Mesin antrian | Alat survey kepuasan pelanggan

Mesin Antrian Tipe END Que 1

Skema Mesin Antrian

Skema Mesin Antrian

Mesin antrian. Sudah menjadi produk unggulan yang membesarkan Nakula Sadewa sampai akhirnya sekarang menjadi perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi dengan sumber daya manusia berkualitas didalamnya. Kali ini Nakula Sadewa mengeluarkan beberapa varian untuk mesin antrian, diantaranya adalah NQ.1, NQ.2 dan NQ.3. Varian mesin antrian tersebut sebagai pengembangan dari varian mesin antrian sebelumnya (Mesin antrian tipe Minimalis, Mesin antrian tipe Menengah dan Mesin antrian tipe Tinggi) karena dirasa perlu untuk merubah sistem secara besar-besaran.

Varian baru semua tipe termasuk NQ.1 dilengkapi dengan PC sebagai server yang mengusung sistem antrian, jadi sekarang kita sudah menghilangkan peran microcontroller sebagai server dari sistem manajemen antrian. Beberapa kelebihan dengan menggunakan PC sebagai server antara lain, adalah:

1. Troubleshooting yang mudah, setiap saat team kami dapat
2. Melakukan pengecekan seberapa banyak antrian dalam setiap harinya
3. Dukungan hardware yang mudah didapat dipasaran
4. Harga yang terjangkau
5. Sistem yang mudah dilakukan customize

Untuk menunjang kinerja yang efisien namun tetap maksimal dibutuhkan kolaborasi yang baik antara hardware dari system. Kolaborasi tersebut terdiri dari beberapa aplikasi dan hardware, sebagai berikut:

1. Komputer server dan software END Queue. Kembali pada pembahasan sebelumnya bahwa mesin antrian kita fokuskan pada penggunaan komputer sebagai pusat transaksi data antara perangkat satu dengan perangkat lainya. END Queue sebagai system yang memanajemen dan merecord semua transaksi setiap harinya, sehingga menjadi report yang bisa ditampilkan dalam data grafik. Software END Queue akan diinstal pada komputer server. Komputer server antrian ini bukanlah server besar yang biasa kita dengar atau lihat, melainkan hanya komputer biasa dengan prosesor minimal menggunakan Core 2 Duo dan didukung fan yang cukup sudah sangat cukup untuk menunjang kinerja mesin antrian selama 10 jam setiap harinya.

2. Android, printer thermal dan software END Ticketing. Pengunjung untuk mendapatkan pelayanan membutuhkan nomor antrian yang bisa diambil pada mesin ticketing. Pengunjung akan dihadapkan pada sebuah android yang didalamnya sudah ditanam aplikasi END Ticketing. Keunggulan menggunakan android dengan touchscreennya adalah kemudahan untuk menambahkan jumlah pilihan layanan yang diinginkan. Berbeda dengan tombol hardware yang diharuskan menambah komponen sendiri untuk menambah layanan. Ditambah dengan adanya adanya wireless sehingga tidak harus menarik kabel data untuk komunikasi dengan komputer server mesin antrian. Pada mesin ticketing ini juga terdapat printer thermal yang akan mencetak nomor urut sesuai dengan layanan.

3. Komputer klien dan END Caller. Semua nomor antrian yang sudah terambil akan disimpan pada komputer server yang selanjutnya akan dipanggil dengan END Caller yang terinstal di setiap komputer klien.

Caller Mesin Antrian

White Caller

 

Caller Mesin Antrian

Black Caller

4. Speaker dan END Voice. Audio sebagai penanda bahwa nomor tersebut saatnya dilayani, suara dikeluarkan melalui pengeras suara (speaker).

5. END Signage. Selain audio maka perlu dukungan dari tampilan visual yang menandakan nomor antrian. Pada tampilan LCD TV akan didesain dengan baik oleh desainer Nakula Sadewa untuk menampilkan nomor antrian.

Begitulah kolaborasi dari software mesin antrian tipe NQ1 dengan hardwarenya, mungkin masih banyak tanda tanya namun dengan artikel ini diharapkan sedikit banyak membantu anda untuk menentukan pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tempat anda bekerja.


Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/nakulasa/public_html/wp-content/themes/betheme/includes/content-single.php on line 286
Nakula Sadewa
Nakula Sadewa
Mesin antrian kami digunakan hampir di seluruh Indonesia, yang terintegrasi secara online. Mendukung banyak unit pelayanan swasta maupun pemerintahan.

Comments are closed.